Kau kayuh sepeda tuamu
Menempuh jalan yang berliku
Mengejar ketepatan waktu
Kala mentari menyengat
kulit
Kau kayuh sepeda tuamu
Lapar, dahaga menjadi
Tapi tak kau hirukan itu
Demi anak didikmu lebih
maju
Itulah
pengabdianmu
Wahai
engkau guruku
Jasa-jasamu
yang luhur itu
Tak
dapat kulupakan
Sepanjang
hidupku